Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

20+ Contoh Tembang Gambuh Berbagai Tema dan Artinya

Tembang Gambuh

MLETRE.com – Tembang macapat gambuh, yang berasal dari kata "jumbuh" yang memiliki arti sesuai, cocok, sepaham, tepat, dan bijaksana, merupakan bagian penting dalam budaya Jawa.

Tembang ini tidak hanya mencerminkan kebijaksanaan, tetapi juga menggambarkan hubungan, pendidikan, lingkungan, agama, kekancan, dan kehidupan sosial.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi contoh-contoh tembang gambuh beserta artinya dalam berbagai tema yang relevan.

Watak Tembang Macapat Gambuh

Tembang gambuh memiliki watak sumanak yang berarti ramah terhadap siapapun, samadulur yang berarti sangat menjunjung tinggi rasa persaudaraan, mujang yang memiliki arti mengajar, serta pitutur yang berarti memberikan edukasi atau nasehat.

Guru Gatra Tembang Gambuh

Tembang Gambuh memiliki Guru Gatra yang mengatur jumlah larik atau baris dalam satu bait, yaitu 5 baris setiap bait.

Guru Wilangan Tembang Gambuh

Selain itu, tembang gambuh juga memiliki Guru Wilangan yang menentukan banyaknya suku kata dalam setiap baris tembang, dengan pola 7, 10, 12, 8, 8 (baris pertama berisi 7 suku kata, baris kedua 10 suku kata, dan seterusnya).

Guru Lagu Tembang Gambuh

Guru lagu tembang gambuh memiliki pola vokal u, u, i, u, o, di mana baris pertama berakhir dengan vokal u, baris kedua berakhir dengan vokal u, dan seterusnya.

Contoh Tembang Gambuh dan Artinya

Berikut ini adalah beberapa contoh tembang gambuh beserta artinya:

Contoh 1

Samengko ingsun tutur

Sembah catur supaya lumuntur

Dhihin raga, cipta, jiwa, rasa, kaki

Ing kono lamun tinemu

Tandha nugrahaning Manon

Artinya:

"Kelak saya bertutur,

Empat macam sembah supaya dilestarikan;

Pertama; raga, cipta, jiwa, rasa, Anakku!

Di situlah akan bertemu dengan

pertanda anugrah Tuhan"


Contoh 2

Sembah raga puniku

Pakartine wong amagang laku

Susucine asarana saking warih

Kang wus lumrah limang wektu

Wantu wataking weweton

Artinya:

"Sembah raga adalah

Perbuatan orang yang lagi magang 'olah batin'

Menyucikan diri dengan sarana air,

Yang sudah lumrah misalnya lima waktu

Sebagai rasa menghormat waktu"


Contoh 3

Inguni uni durung

Sinarawung wulang kang sinerung

Lagi iki bangsa kas ngetokken anggit

Mintokken kawignyanipun

Sarengate elok elok

Artinya:

"Zaman dahulu belum

pernah dikenal ajaran yang penuh tabir,

Baru kali ini ada orang menunjukkan hasil rekaan,

memamerkan kebisaannya

amalannya aneh aneh"


Contoh Tembang Gambuh Tema Pendidikan

Contoh 1

Wajibe murid iku

Kumat marang bapak ibu guru

Ngudi ilmu lakonana sing taberi

Mring wong tuwa kang mituhu

Mesthi panjangkamu klakon

Artinya:

"Seorang murid harus

Patuh kepada ayah, ibu, dan guru

Mempelajari ilmu yang diajarkan dengan baik

Kepada orang tua yang mencari ilmunya

Harapannya akan sukses di masa depan"


Contoh 2

Bekti marang bapa ibu

Ridha Gusti ridhane keng ibu

Pasrawungan ngurmati marang sesami

Tata krama sopan santun

Tansah taat mring wewaton

Artinya:

"Berbakti kepada ayah dan ibu

Merupakan ridha Tuhan yang besar

Menghormati sesama dalam berinteraksi

Adab sopan santun

Selalu taat pada peraturan"


Contoh Tembang Gambuh Tema Kekancan

Contoh 1

Rebutan tuwuh subur

Kalungguhan kang terus den bujung

Batal haram mbuh ra weuh tan ginubris

Waton kacekel butuhku

Tan ngurus urusaning wong

Artinya:

"Persaingan untuk mencapai kesuksesan

Adalah hal yang wajar dan tak pernah berakhir

Tapi janganlah mencari kesuksesan dengan cara yang tidak halal

Ingatlah akan tanggung jawabmu

Jangan mengorbankan orang lain"


Contoh Tembang Gambuh Tema Lingkungan

Contoh 1

Wis tibo mongso labuh

Wis wayahe podho ulur jagung

Kanggo jagan sakdurunge panen pari

Prayogane iyo nantur

Bayung bayem lombok terong

Artinya:

"Musim telah tiba, tanamannya sudah besar

Saatnya untuk panen jagung

Untuk menjaga kelangsungan hidup sebelum panen

Perlu perawatan yang baik

Menghasilkan bayam, sawi, cabai, dan terong"


Contoh Tembang Gambuh Buatan Sendiri Tema Agama

Contoh 1

Ramadhan sampun rampung

Mangga sami ngaturaken syukur

Umat muslim muhasabah mawas diri

Sami meper hawa nafsu

Mundhi dhawuhe Hyang Manon

Artinya:

"Ramadhan telah usai

Mari kita bersyukur bersama

Umat Muslim merenung dan memahami diri

Semua harus menahan hawa nafsu

Menuju keridhaan Tuhan Yang Maha Esa"


Contoh 2

Puasa sampun rampung

Sami sungkem katur pra sedulur

Nguri-uri tradisi silaturahmi

Saya saket guyup rukun

Diselingi guyon maton

Artinya:

"Puasa telah selesai

Kita saling menyambut dengan penuh rasa persaudaraan

Menghidupkan tradisi silaturahmi

Semuanya penuh kebahagiaan dan keharmonisan

Dalam suasana yang ceria"


Contoh Tembang Gambuh Tema Kehidupan

Contoh 1

Akeh kang samya matur

Wong kang jujur jare malah kojur

Kadhang nyata ing jaman globalisasi

Dhandang kawastanan kuntul

Kang kuntul jarene blekok

Artinya:

"Banyak yang mengucapkan terima kasih

Orang yang jujur kadangkala malah dikorbankan

Di era globalisasi yang penuh ketidakpastian

Kehidupan berubah seperti burung kuntul

Yang harus berubah seperti burung blekok"


Contoh 2

Ana maneh kang matur

Wong kang sabar cabar kang ginayuh

Kalah dhisik kalah mburog antuk sithik

Kasep nyrondhol nora gendhut

Mbuh resiko waton klakon

Artinya:

"Ada juga yang mengucapkan terima kasih

Orang yang sabar menghadapi segala tantangan

Tidak mudah terpengaruh dan tidak mudah menyerah

Kecantikan bukanlah segalanya

Tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan"


Contoh 3

Niku pakartinipun

Tumrap janma kang imane luntur

Nunjang palang nuruti krenteg ing ati

Ilang rasa jigung kewuh

Nggayuh karepe mrih klakon

Artinya:

"Keburuan ingin tahu,

Cahaya Tuhan dikira dapat ditemukan,

Menanti-nanti besar keinginan (mendapatkan anugrah) namun gelap mata

Orang tidak paham yang demikian itu

Nalarnya sudah salah kaprah"


Contoh Tembang Gambuh Buatan Sendiri

Contoh 1

Wajibe bangsa iku

Tansah eling marang pahlawanmu

Kang berjuang ngrebut kamardikan nagri

Kanthi gumregah gumregut

Amrih sedyane kelakon

Artinya:

"Bangsa ini harus

Selalu mengenang para pahlawanmu

Yang berjuang untuk merebut kemerdekaan negeri ini

Dengan semangat dan tekad yang kuat

Kita harus menjalankan peran kita"


Contoh 2

Ing pitulas Agustus

Dina Jumat wanci jam sepuluh

Proklamator ngumandangke proklamasi

Kamardikane bangsaku

Nagri Indonesia kamot

Artinya:

"Pada tanggal 17 Agustus,

Pada hari Jumat pukul sepuluh

Proklamator mengumandangkan proklamasi

Merdeka bagi bangsaku

Negeri Indonesia tercinta"

Demikianlah beberapa contoh tembang gambuh dalam berbagai tema yang mencerminkan nilai-nilai kehidupan, budaya, dan kearifan lokal. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memperkaya pemahaman tentang tembang gambuh. Mari kita terus lestarikan budaya Jawa yang kaya ini.

Berkomentarlah dengan Bijak dan Sopan!