Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketahui! Penyebab dan Cara Mencegah Minus (Rabun Jauh) Secara Praktis

Ketahui! Penyebab dan Cara Mencegah Minus (Rabun Jauh) Secara Praktis

MLETRE.com  Mata minus atau rabun jauh dikenal dengan sebutan Miopia. Mata minus merupakan kondisi dimana penderita kesulitan melihat benda dengan jarak jauh, benda akan terlihat kurang jelas atau kabur.

Pada mata normal, lensa mata dan kornea membiaskan cahaya yang masuk sehingga bayangan objek difokuskan tepat di retina. Sedangkan pada mata minus tidak seperti itu. Pada mata minus kornea terlalu panjang atau cembung bola mata terlalu besar. Hal ini menyebabkan cahaya yang masuk tidak fokus di retina, tetapi jauh di depannya.

Penyebab Mata Minus?

Memiliki mata minus bukanlah hal yang menyenangkan. Ketika mata sudah tidak lagi normal seseorang perlu alat bantu untuk dapat melihat benda-benda jauh. Oleh karenanya, setiap orang perlu tahu hal-hal apa saja yang bisa menyebabkan mata minus.  Berikut hal-hal yang bisa menyebabkan mata minus. Yuk simak penjelasannya!

Faktor Genetik atau Keturunan

Penyebab mata minus yang pertama dan mungkin tidak disadari yakni berasal dari faktor genetik. Jika salah satu orang tua Anda mengalami rabun jauh peluang mengalami hal yang sama akan lebih besar. Apalagi jika kedua orang tua Anda sama-sama mengalami rabun jauh.

Posisi yang Salah Ketika Membaca dan Bermain Gadget

Ketika dalam sehari bisa menyelesaikan membaca satu buku, itu akan menjadi hal yang sangat menyenangkan bagi orang yang menyukai buku. Namun, perlu diketahui bahwa membaca buku dalam posisi yang salah bisa menyebabkan rabun jauh. 

Membaca buku dengan jarak yang terlalu dekat dan berada di tempat yang redup bisa menyebabkan mata minus. Berlaku juga dalam penggunaan gadget. 

Jarang Melakukan Aktivitas di Luar Ruangan

Ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa jarang melakukan aktivitas di luar ruangan juga bisa menjadi penyebab rabun jauh. Hal ini karena, tingkat cahaya di dalam dan di luar ruangan berbeda.

Pencahayaan di dalam ruangan umumnya lebih redup dan terbatas daripada pancaran sinar di luar ruangan, sehingga bisa berpengaruh pada kesehatan mata.

Gizi yang Kurang Cukup

Hal yang mungkin juga tidak disadari adalah kurangnya gizi yang dibutuhkan mata. Jika gizi yang dibutuhkan oleh mata kurang, maka mata akan kurang mampu bekerja dengan baik dan mata mudah terkena rabun jauh.

Untuk mencegah mengalami rabun jauh, sebaiknya Anda menghindari hal-hal di atas. Selain itu, rabun jauh sendiri bisa dialami oleh siapa saja, ditandai dari usia anak-anak hingga remaja. 

Ciri-ciri awal seseorang yang mengalami rabun jauh yaitu sering tidak menyadari benda yang jauh, sering mengedipkan dan menggosok mata, serta selalu menyipitkan mata ketika memandang sesuatu.

Bagaimana Cara Mencegah Mata Minus?

Sampai saat ini, belum ada cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi atau menyembuhkan mata minus selain dengan operasi. Meskipun begitu, anda masih bisa mengupayakan untuk mencegah mata minus atau rabun jauh. Berikut hal-hal yang bisa anda lakukan untuk mencegah mata minus, diantaranya:

Makan Makanan yang Bergizi

Makan makanan yang bergizi pastinya akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh, termasuk kesehatan mata. Oleh karena itu, hal pertama yang dapat anda lakukan untuk mencegah mata minus adalah dengan mengatur pola makan.

Untuk mencegah mata minus Anda dapat memilih sayur dan buah dengan kandungan vitamin dan antioksidan yang tinggi, seperti vitamin A, C, dan E.

Contoh makanan yang kaya akan vitamin-vitamin tersebut adalah sayur dan buah yang berwarna oranye, stoberi, alpukat, paprika, dan kacang almond.

Selain itu, Anda juga dapat memilih sayur berwarna hijau gelap, seperti brokoli, bayam, selada, kacang panjang, dan kangkung. Sayuran tersebut mengandung antioksidan yang tinggi yang dapat melindungi kesehatan mata.

Tidak Membaca dan Bermain Gadget Terlalu Dekat

Membaca, menulis, dan bermain gadget dengan jarak terlalu dekat dapat menjadi penyebab mata minus. 

Oleh karena itu, Agar Anda tidak mengalami mata minus, sebaiknya Anda biasakan untuk membaca, menulis dan bermain gadget dengan jarak minimal 30 cm dari buku atau layar. Selain itu, membaca dan bermain gadget sambil tiduran sebaiknya juga dihindari.

Anda juga bisa mulai membatasi waktu bermain gadget untuk mengurangi resiko gangguan penglihatan.

Hindari Membaca Di Tempat Redup

Membaca di tempat yang kurang pencahayaan juga bisa menjadi penyebab mata minus. Kondisi ruangan yang kurang pencahayaan menyebabkan mata bekerja lebih keras untuk fokus terhadap benda yang ada didepannya. Jadi, ketika Anda sedang membaca pastikan Anda menggunakan pencahayaan yang baik.

Memeriksakan Mata ke Dokter Secara Berkala

Bagi anak-anak dengan orang tua yang mengalami rabun jauh dan orang dewasa yang sering menghabiskan waktu di depan layar gadget. Memeriksakan mata ke dokter merupakan hal penting yang harus dilakukan. Dengan memeriksakan mata, Anda dapat mengetahui apakah anda memiliki masalah penglihatan atau tidak. Dengan demikian, anda dapat mengambil langkah pencegahan.

Memberi Waktu Mata untuk Istirahat

Memberi waktu mata untuk istirahat juga merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Apalagi jika Anda memiliki pekerjaan yang mengharuskan menatap layar gadget dalam waktu yang lama. 

Sebaiknya jangan menunda untuk memberi waktu mata istirahat ketika Anda mulai merasa lelah saat menatap layar gadget dan membaca terlalu lama.

Meletakkan Timun di Mata

Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk membuat mata lebih tenang dan nyaman yakni dengan meletakkan timun di mata. Anda dapat memanfaatkan 2 irisan timun, letakkan di kedua mata sambil berbaring selama 10 menit. Cobalah untuk mencari tempat yang nyaman, cara ini bisa mengembalikan kesegaran mata Anda!.

Itulah penjelasan tentang hal-hal yang bisa penyebab mata minus dan bagaimana cara mencegahnya. Jika cara-cara di atas belum bisa mencegah mata minus, jangan berkecil hati. Karena, sebagian kasus mata minus disebabkan oleh faktor genetik.

Meski demikian, cara-cara di atas dapat menurunkan resiko mengalami mata minus dan memperlambat perkembangannya.

Berkomentarlah dengan Bijak dan Sopan!